Wednesday, April 27, 2016

Penderitaan Jiwa PSIKOPAT

Pengertian
Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat, karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.
Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan.
Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Haretelah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.
Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan.
Psikopat memiliki 20 ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan ketat dan hak menggunakan pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya. Prasangka dan tuduhan kepada seseorang yang menganggapnya psikopat dengan sembarangan berisiko buruk, dan setidaknya membuat nama seseorang itu menjadi jelek.
Penyebab
Kelainan diotak
Hubungan antara gejala Psikopat dengan kelainan sistem serotonin, kelainan struktural (decreased prefrontal grey matter, decreased posterior hippocampal volume and increased callosal white matter) dan kelainan fungsional (dysfunction of particular frontal and temporal lobe) otak. (Pridmore, Chambers & McArthur 2005).

·         Lingkungan
Mereka yang berkepribadian psikopat memiliki latar belakang masa kecil yang tidak memberi peluang untuk perkembangan emosinya secara optimal. (Kirkman, 2002).
·         Kepribadian sendiri
Adanya korelasi antara perilaku orang-orang dengan sindrom psikopat, dengan skor yang tinggi dalam tes kepribadian Revised NEO Personality Inventory (NEO-P-I-R,1992). (Miller & Lynam, 2003)
Selain beberapa penelitian diatas masih banyak lagi penelitian tentang etiologi psikopat. Sebagian besar psikolog dan psikiater masih berpegang pada faktor lingkungan dalam timbulnya kepribadian psikopat ini.
Solusi
Menghadapi seoran psikopat adalah dengan cara berikut ini :
1.     Jangan Menjalin Hubungan yang Terlalu Akrab
Mengapa demikian? Karena psikopat bisa saja memanfaatkan kebaikan dan niat tulus Anda untuk bersahabat dengan mereka. Para psikopat umumnya mendekati orang-orang yang dirasa lemah dan mudah untuk ditipu.
2.     Jangan Terpancing Emosi
Kerapkali para psikopat melakukan hal yang tidak menyenangkan bagi Anda, tetapi mereka tetap memasang wajah innocent dan dapat tersenyum lebar pada Anda.
Ketahuilah bahwa psikopat tidak memiliki rasa bersalah dan sulit mengendalikan emosi. Tahan emosi Anda dan menghindari perkelahian dengan psikopat adalah jalan keluar terbaik.
3.     Cari Kesibukan Lain
Bila Anda sudah terlanjur menjalin hubungan dengan seseorang dan kemudian ingin menghindar setelah mengetahui bahwa dia adalah seorang psikopat, carilah kesibukan lain guna mengurangi waktu Anda bersamanya. Carilah teman baru, berpura-puralah bekerja atau ke toilet.
4.     Gunakan cara halus untuk menolak dan menjauhi mereka
Jangan menjauhi mereka secara ekstrem dan blak-blakan karena akan membuat mereka sangat marah. Menjauhlah perlahan, sedikit demi sedikit. Gunakan bahasa yang halus dan seperti biasanya untuk menghindari kecurigaan. 
Contoh Kasus Psikopat
Cameroon Hooker 
Kisah mengerikan ini dialami Colleen Stan pada bulan Mei 1977. Kala itu dia menumpang kendaraan Hooker di Redding, California. Saat itu Hooker sedang bersama Janice Hooker, istrinya yang berusia 23 tahun. Setelah menumpang, Colleen dibawa ke sebuah rumah sekitar 30 kilometer dari tempat pertama dia naik ke mobil Hooker. Di situ Colleeen baru sadar bahwa dirinya menjadi korban penculikan. 
Hooker menculik Colleen Stan dan menyimpannya dalam peti mati kecil selama 23 jam sehari. Hal ini berlangsung terus menerus hingga tujuh tahun lamanya.
Colleen Stan ditelanjangi, diikat dan dicambuk di ruang bawah tanah. Kejadian ini dialami Stan selama tujuh tahun. Dia disandera sebagai budak seks Hooker. Selama tujuh tahun, Stan harus berada dalam sebuah peti mati yang disimpan di bawah tempat tidur Janice.
Dia berulang kali diperkosa, dibakar, hingga pingsan. Tidak hanya itu saja, Stan juga kerap digantung pada pergelangan tangan yang terikat
Dalam sehari, Hooker hanya mengizinkan Stan keluar dari kotak selama satu jam saja. Dalam kondisi itu, Stan terlalu takut untuk melarikan diri, meskipun ada beberapa peluang yang mungkin bisa dia lakukan.
Pada 1984 Stan akhirnya mampu melarikan diri setelah mendapat bantuan Janice yang cemburu, karena Hooker akan menjadikan Stan sebagai istri keduanya. Mungkin karena takut, Stan menolak melaporkan kejahatan Hooker kepada pihak berwenang. Justru Janice yang akhirnya mengkhianati suaminya dengan membeberkan rahasia kekejaman suaminya kepada polisi. Janice setuju bersaksi di pengadilan melawan Hooker dengan syarat dia mendapat kekebalan hukum.

Disebut sebagai “psikopat paling berbahaya yang pernah ada” hakim akhirnya menjatuhi hukuman 104 tahun penjara pada 1985 saat dia berusia 31 tahun. Seperti dilaporkan USA Today, meskipun hukuman penjara yang dijalani Hooker sangat panjang, dia diizinkan untuk meminta pembebasan bersyarat, tujuh tahun lebih awal dari aturan normal.

Dalam upaya mengurangi populasi penjara, pengadilan California baru-baru ini memperkenalkan Program Pembebasan Bersyarat bagi Lansia yang memungkinkan sidang pembebasan bersyarat bagi tahanan yang berusia di atas 60 tahun, setidaknya setelah menjalani 25 tahun masa hukuman.

Namun dewan pembebasan bersyarat di Rutan Corcoran, di mana Hooker dipenjara, menolak permintaan pembebasan bersyarat Hooker yang diajukan 17 April lalu, dan menyatakan Hooker tidak akan mendapatkan sidang pembebasan bersyarat setelah 15 tahun ke depan.

Hooker diberi jangka waktu penundaan terpanjang sampai sidang pembebasan bersyarat berikutnya setelah dewan menentukan bahwa dia memang benar-benar “sudah pantas” untuk dibebaskan. 

No comments:

Post a Comment