Wednesday, June 22, 2016

Bedah Novel Romantis

Novel Cinta Terpendam Yang Dibawa Sampai Mati - Dear My Story- Kadang rasanya aku tidak pantas lagi untuk mengeluh, semua doa ku terjawab sudah, harapan menjadi kenyataan, dunia mimpiku seolah menjadi kehidupan. Baru kemarin aku bermimpi indah sekali tidak ingin aku bangun lagi dari tidur itu tetapi keadaan sekarang memaksa untuk bangun bahwa "Seindah-indah dunia mimpi pasti engkau akan terbangun juga" meski Indah itu tetaplah sebuah mimpi yang tidak akan berubah menjadi kenyataan.
Pernah berfikir dulu bahwa suatu saat nanti mimpi-mimpi indah itu akan benar-benar menjadi nyata, saat waktunya tiba sekarang memang semua sudah menjadi nyata tetapi semua memang tidak seindah mimpi, pernah ingat kisah ku dulu yang sangat merindukan seseorang gadis impian itulah yang dimaksud, mungkin semua itu memang salah ku, tidak pernah berani mengunkapkan isi hati ini selama puluhan tahun lamannya.

Hal yang paling aku sesalkan adalah tidak ada kesempatan lagi meski hanya terakhir kali, walau sekedar mengungkapkan perasaan bahwa aku memang benar-benar menyayanginnya sejak kami berusia belasan tahun. Kini aku tumbuh dewasa menjadi laki-laki mandiri dan memiliki beberapa target hidup yang harus segera dicapai, semua rasanya tidak lengkap karena perasaan ini hanya sampai pada sebuah sms yang tidak pernah terkirim dan sepenggal kisah yang aku tulis.
Dulu jauh sebelum hari ini aku pernah menulis banyak sekali tentang perasaan yang terpendam saat ini kepada sang puteri, web adalah teman curhat dan menulis adalah cara terbaik ku untuk mengungkapkan semua perasaan yang ada sedangkan tempat ku berharap adalah Alloh dengan doa aku bisa belajar untuk mencoba mengutarakan isi hati tanpa harus memiliki. Tidak banyak yang aku inginkan cuma satu dari apa yang aku tulis yaitu suatu saat nanti semoga dia membaca semua tulisan ku, tentang perasaan ini kepadanya.
Harapan itu seolah menjadi sebuah kenyataan, memang benar kisah yang ku tulis mendapatkan respon tinggi dari pembaca ada ribuan orang yang menyukai tulisan itu, beberapa pembaca mengungkapkan bahwa karangan fiktif yang dibuat keren sekali. Padahal jika mereka tahu apa yang ku tulis adalah bukan sebuah karangan tetapi itu kisah hidup nyata yang sedang aku tulis dengan sentuhan hati antara kisah ku dan dia yang aku idolakan.
Dari menulis aku berani mengungkapkan isi hati ini, dengan jelas, tegas dan emosional mengungkapkan semua perasaan yang tidak berani diungkapkan, dalam setiap tulisan itu juga ada sebuah harapan semoga saja Sang Puteri membaca tulisan ku, memang ini hal konyol yang pernah aku lakukan menyimpan sebuah perasaan 11 tahun lamanya, aku menjumpai tanggal 8 Agustus sebanyak sebelas kali tanpa berhenti memikirkannya.
Yang ku ingat tentang tanggal itu adalah tanggal lahirnya, setiap tanggal yang sama ku sempatkan untuk mengirimkan sebuah ucapan dan ungkapan perasaan hati bahwa aku sangat amat mencintainnya, tetapi pesan itu sengaja aku kirim ke nomor ponsel yang tidak aktif lagi meski aku tahu tetap saja dilakukan, karena cuma nomor itu saja yang aku punya, ku anggap 11 tahun lamanya semua pesan yang dikirim itu sudah dibaca.
Tetapi dengan begitu aku sudah bahagia bisa mengungkapkan perasaan walau aku tahu bahwa sms itu selalu gagal. Bertahun-tahun kisah itu terus berlalu tidak sehari pun aku berhenti memikirkan dia, sambil terus menulis dari 1000 artikel yang ku buat sebanyak itulah aku berharap semoga saja dia mengetahui isi hati ini dengan mencari kata kunci melalui google.com "Cerita Cinta" browsing di Internet.
Karena aku seorang blogger jadi kata kunci itulah yang aku tembus, dengan menulis aku merasa sangat lega sekali, sampai pada waktunya tiba, memang dia tidak pernah membaca semua tulisan itu, tetapi mungkin Tuhan melihat usaha yang aku lakukan sangat keras sampai akhirnya semua tulisan itu dibaca oleh banyak teman SMA ku dulu, beberapa teman dekat sang puteri juga membaca tulisan itu, akhirnya untuk pertama kalinya pada awal tahun 2013 si teman dekat menyampaikan apa yang dia baca kepada sang puteri.
Bahwa aku pernah menyayangi bahkan sangat amat menyayangi sang puteri. Tetapi aku tidak tahu kalau dia sudah tahu tentang perasaan itu, kesibukan ku kuliah dan kesibukan dia bekerja membuat kami tidak memiliki kesempatan untuk bertemu karena aku kuliah di kota yang berbeda sedangkan dia bekerja di kota berbeda juga. Aku tetap menulis apa yang dirasa sambil terus berharap meski sebenarnya semua harapan itu sudah terjawab hanya saja aku tidak mengetahuinya.
Tidak ada pernah berfikir untuk menjadikan Sang Puteri menjadi seorang kekasih, sebab yang aku takutkan adalah saat nanti kami putus aku terikat pada sebuah prinsip hidup, bahwa tidak akan pernah balikan ke mantan setelah putus. Mungkin memang benar seperti apa yang diungkapkan oleh sabahat karib ku dulu waktu Kuliah. Sang Puteri tidak akan pernah cocok untuk menjadi seorang pacar ku, tetapi dia sangat cocok untuk menjadi seorang Istri bagi anak-anak ku nanti.
Meski hati ini terikat dengan sebuah cinta yang besar, aku akan berusaha mewujudkan semua mimpi itu menjadi kenyataan dengan menjadikan diri ini pantas untuknya mencapai target dan sukses semuda mungkin, rencana ku setelah lulus kuliah dan mencapai sukses, aku akan datang langsung melamarnya itu janji ku dulu pada diri ini dan Alloh saksi atas semua perkataan dan kemauan keras ku. Jika ditanya bagaimana cara ku sukses ? aku sudah mempunyai caranya.
Diakhir kuliah aku akan melamar perkerjaan yaitu Astra Internasional perusahaan besar bertaraf Dunia, jika lulus aku akan meminta rayon Sumatera Selatan harapannya bisa mendatangi Sang Puteri karena waktu itu ingat sekali dia bekerja disalah satu Perusahaan Kecil yang ada kaitannya dengan Astra Motor, Kota dia bekerja dibawah pengawasan Perusahaan tempat Sang Puteri Bekerja. Sebelum semua terwujud ternyata Tuhan berkata lain.
Aku mulai dipertemukan dengan Wanita lain yang menurutku mampu menghapus semua bayang Sang Puteri, rencana ku untuk mendaftar kerja pun menjadi memudar, selain itu ternyata hobby ku menulis bisa menghasilkan uang, Web yang ku buat untuk pertama kali mendapatkan sponsor dari label yang lumayan besar untuk menunjang kehidupan ku. Jika dirata-rata gaji yang ku terima saat itu sama seperti bekerja di perusahaan Astra Internasional.
Niat itu menjadi urung, perlahan tapi pasti bahwa aku mulai melupakan semua mimpi untuk melamar Sang Puteri karena aku sudah menemukan sosok Wanita penggantinya, bahkan sanggup melupakan semua bayang tentang dia dulu. Memang benar kisah yang terjadi kadang tidak sesuai dengan harapan, aku berfikir Wanita pengganti Sang Puteri adalah cinta terakhir ku. Mulai sadar entah mengapa kepada orang yang sangat aku sayang aku tidak memiliki kekutan untuk mengutarakan isi hati termasuk kepada Wanita satu ini.
Kondisi yang sama terjadi pada orang berbeda, kondisi yang sama melupakan masalah lama dengan cara lama dan pada orang yang baru, baru ku sadari bahwa aku memang belum berani mengungkapkan isi hati dan belum sempat waktu itu Wanita yang dimaksud memilih bergaul dan mencari jodoh dengan cara Islam menolak pacaran jika siap langsung lamar menikah ke orang tuanya.
Namun apa daya meski aku sudah melupakan Sang Puteri karena Wanita baru ini, yang terjadi tepat pada hari itu dia tidak memiliki kemampuan menolak baginya keputusan orang tuanya adalah keputusan dia juga meski dia tidak bahagia, asalkan orang tuannya setuju ia akan terima pada keputasan itu. Akhir Wanita itu memilih menikahi dan bahagia dengan Laki-Laki lain. Sedangkan aku untuk kesekian kali belum sempat untuk mengungkapkan perasaan ku Pada Wanita yang sangat ku sayang dan keburu ditinggal menikah.
Kekecewaan itu mengalihkan semua dunia dan permasalahan, tidak ada satu orang pun yang bisa mengobati kekecewaan tersebut, Mengapa Tuhan aku lemah untuk menyatakan Cinta kepada orang yang sangat ku sayangi, padahal bagiku mengungkapkan perasaan bukan masalah sulit sebab daftar list orang yang pernah ku tembak sudah lumayan banyak. Tetapi rasaya aku lemah sekali untuk kesekian kali untuk menyatakan Cinta pada orang yang sangat disayang, dari saat itu aku tidak mau kenal lagi yang namanya Cinta serius karena hal itu
menyakitkan.
Ingat waktu itu keadaan Finansial ku sedikit turun perlu beberapa bulan untuk bangkit dari keterpurakan karena Down oleh masalah tersebut. Sampai pada waktu yang tepat aku harus mencari cara untuk melupakan Wanita tersebut, hal hasil menemukan satu cara, yaitu ada satu orang yang bisa membuatku perlahan melupakan Wanita itu, dengan mulai memikirkan Sang Puteri lagi, dalam hati memaksa diri untuk memikirkan Sang Puteri Lagi.
Sering kali aku larutkan dalam sebuah lamunan, dalam hati aku berkata "Apa kabar ya Sang Puteri sekarang" tetapi aku mulai sadar bahwa Cinta ini tidak lagi sebesar yang dulu karena sadar bahwa aku sudah bisa melupakannya. Aku mulai memaksa diri untuk mencintai dia yang belum tentu mencitai ku, tetapi bagi ku itu sudah lebih dari sekedar cukup. Entah kenapa kebiasaan menulis ku kembali lagi, berharap lagi, mulai memikirkan lagi Sang Puteri.
Tetapi sebelum kegagalan ku menikah, Aku juga mendengar bahwa Sang Puteri akan menikah, memang mungkin hati ini tengah diuji, rasanya berdosa saja untuk kesekian kali memikirkan Calon Istri Orang. Dari kejadian itulah semua perasaan ini hambar bisa dibilang mati rasa sakit hati, untuk satu alasan yaitu orang yang sangat ku Cintai. Kepada mereka bahwa aku menyayangi mereka. Semua sudah terlambat mereka sudah pergi dan menikah dengan orang lain bahkan semuannya.
Sejak hari itu, rasanya aku sudah tidak memiliki hati lagi, semua hal ku pikirkan dengan logika tidak ada perasaan bahkan aku pernah berjanji kepada Alloh tidak akan pernah menangis lagi untuk alasan yang masih bisa diatasi. Entah sampai kapan aku akan seperti ini rasanya sisa hidup ini ku habiskan untuk memikirkan Sang Puteri, Istirahat sebenar lalu aku mulai memikirkan dia lagi, apa seumur hidup ku akan terus memikirkan Sang Puteri meski tidak bisa memiliki.
Tetapi percayalah satu hal, Rencana Alloh jauh lebih indah dan Ia tidak akan menguji HambaNYA diluar batas kemampuannya itu JanjiNYA. Beberapa tahun lamanya setidaknya 7 bulan setelah kabar itu, Aku mendengarkan bahwa ternyata Sang Puteri juga gagal Menikah. Hati ini ingin sekali bahagia ternyata ada harapan untuk ku kembali mengungkapkan perasaan ini, dalam hati aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan agar bisa mengkapkan perasaan ku, kali ini tidak akan ku biarkan kesempatan bagus ini, tetapi untuk senang rasanya tidak pantas karena orang yang sangat aku sayangi disakiti oleh Laki-Laki lain.
Dalam hati aku merasakan merahan "Jika Laki-Laki itu menyakiti Dia yang sangat ku sayang aku tidak pernah akan Ikhlas karena disini aku siap untuk membuat Dia bahagia Jika Laki-Laki itu tidak mampu melakukannya, jangan pernah sakiti Dia ada banyak sekali orang yang berharap diposisi bersama itu termasuk aku". Ingat waktu itu adalah tanggal 8 Agustus 2014  tidak terasa aku melewat sebanyak sepuluh kali hanya dilewati untuk memikirkan Sang Puteri lagi. Tetapi pada tanggal yang sama itulah aku mulai menemukan kabar yang tidak mengenakan tentang Sang Puteri, Tetapi hati ini tidak pernah percaya meski itu terjadi. Awal tahun 2015 aku mulai kembali mencari kabar Sang Puteri dan mencari kebenaran hal itu.
Tahukah apa kabar yang ku dengar tentang Sang Puteri "Bahwa dia yang Dulu Telah Meninggal Dunia". Rasanya tidak ingin percaya sambil berkata dalam hati bahwa semua itu tidak benar, hati ini menolak untuk semua berita tetangnya. Sampai pada waktu tiba bulan 14 Juni 2015 aku mendapatkan kepastian bahwa dia yang dulu memang sudah benar-benar pergi untuk selamanya. Padahal aku sangat amat menyayangi dia.
Percaya atau tidak setiap hari dari tanggal 14 Juni 2015 sampai dengan 8 Agusutus 2015 tanpa sadar air mata itu menetes setiap pagi saat aku bangun tidur. Seandanya dulu aku berani mengungkapkan isi hati ini pasti tidak akan jadi seperti ini, Mungkin sudah menjadi takdir hidup ku mencintai Sang Puteri yang dulu tanpa dicintai dia sampai ia telah tiada lagi. Jika aku diberikan kesempatan untuk mengulang waktu 2010 silam ingat saat itu kami sedang ujian nasional sebenarnya aku memiliki kesempatan untuk mengungkapkan isi hati ini kepada Sang Puteri.
Kami sempat jalan berdua menggunakan sepeda motor diatas motor ia menyandarkan kepalanya bahu ku, tanpa disadari aku beranikan diri untuk mencium pipinya, tetapi hanya sekali itu saja setela itu kami sempat dekat mulai telponan, mengambil air, sholat berjamaan sama-sama dirumah yang berdekatan tetapi alangkah bodohnya aku masih tidak berani mengungkapkan isi hati  ini dan menyimpannya menjadi sebuah penyesalan yang tidak akan pernah dilupakan sampai kapan pun. 
Tapi aku sudah terjebak dikondisi "Fren Zone" bahwa dimana ikatan persahabatan jauh lebih penting dan menyampingkan semua perasaan Cinta atau sejenisnya, karena itu akan menjadi perusak sebuah hubungan persahabatan, itu tidak diinginkan sebagai seorang sahabat yang takut kecewa dan dikecewakan bagi ku Persahabatan jauh lebih penting dari sedekar pacaran. Aku memilih dia menjadi sahabat ku karena persahabatan tidak akan mudah putus, sedangkan pacaran sehari saja bisa seleksai meski alasan tidak nyaman.
Tanggal 20 Januari 2014 aku mendengarkan kabar bahwa Sang Puteri yang dulu telah pergi untuk selama-lamannya, bahkan selama 10 tahun lamanya aku menyimpan rasa ini agar suatu saat nanti bisa mengungkapkan perasaan meski aku tidak pengharapkan lebih. Kini menjadi sebuah penyesalan yang sangat amat terdalam. Padahal aku merasa bahwa sekarang waktu yang tepat untuk ku mengungkapkan semua perasaan ini.
Menurutku aku sudah pantas untuknya dengan membawa segenggap keseksesan untuk bisa dinikmati bersama, meski aku dulu tidak pantas untuknya sekarang aku merasa sangat pantas untuk bisa membahagiakannya tetapi hal itu percuma karena dia sudah pergi "Kalau sejak dulu aku menggungkapkan perasaan ini kira-kira dia marah ngak ya" Jika Dia yang dulu masih hidup apakah dia akan menerima cinta ku, seandainnya aku ungkapkan perasaan ku Padanya sekarang.
Tuhan alangkah bodohnya aku, mengapa tidak dari dulu aku ungkapkan perasaan itu meski dia sudah tahu sejak sebelum pergi tentang perasaan dari tulisan ku, tetapi kami tidak pernah punya kesempatan untuk bertemu. Sang Puteri yang dulu kini sudah pergi untuk selama-lamannya, Mungkin ada benarnya bahwa cinta tidak harus memiliki dari dekat, cukup dari jauh saja, bagi ku pernah Mencintai dan Menyayangi dia saja lebih dari cukup meski tidak memiliki dan tidak akan pernah memiliki Cinta Sang Puteri yang dulu. Semua memang tinggal kenangan yang terindah, yang tersisa adalah penyesalan. Aku tetap menyayangi mu meski engaku telah pergi selamannya terima kasih sudah mengizinkan ku untuk mencintai mu.

Masa lalu adalah masa lalu meski indah ia tetaplah sesuatu yang harus dilalui, begitu juga masa sekarang meski menyiksa harus bisa dilewati agar bisa menjadi Masa Lalu yang Indah, ada harapan baru dimasa depan karena Rencana Alloh akan lebih Indah, Dia Maha Mengetahui segalannya. Aku lebih bahagia jika dia diambil orang dari pada dia diambil Alloh. Jika diambil orang setidaknya masih bisa melihatnya dari kejauhan meski tidak bisa memiliki, tetapi jika diambil oleh Mu Ya Rob untuk sekedar melihatnya saja aku tidak bisa lagi. Setidaknya bahwa aku pernah menyimpan perasaan ini untuknya dan itu bagi ku lebih dari cukup, mungkin perasaan ini akan kubawa juga sampai aku Mati ketika aku juga pergi semoga kisah ini dapat memberikan Inspirasi dan pelajaran jangan sampai kesalahan bodoh seperti itu terjadi pada orang lain.
8 Agustus 2015 tepat pada hari ini saat aku menulis semua kisah ini, sejak puluhan tahun lalu yang ku tahu hari ini adalah ulang tahunnya padahal sebenarnya dia ulang tahun tanggal 03 Agustus. Tetapi aku ingin mengingat hari ini saja yang menjadi ulang tahunnya, yang tersisa adalah Sang Puteri yang sekarang, karena bagi ku yang dulu sudah pergi untuk selamanya. Aku memiliki kesempatan untuk mencintai orang yang sama dikondisi yang berbeda meski rasa itu tidak sebesar dulu tetapi aku tidak ingin Alloh mengambil Dia lagi, cukup sekali saja.
Akan ku gunakan kesempatan ini tanpa menyia-nyiakannya sedikit pun, untuk membahagiakannya, menikahinya, tidak membiarkan Dia sedih lagi, Gemuk bersama, melihat anak tumbuh besar dan Bersama sampai tua nanti. Tetapi untuk bisa mencintai Dia yang sekarang aku butuh waktu dan terus belajar. Satu hal yang pasti aku sangat takut kehilangan Sang Puteri karena Alloh mengambilnya dari Ku karena aku lupa mensyukuri Nikmat itu. Terima kasih Ya Rob atas Luka, Luka dan Luka itu. Aku akan mencoba untuk mencintai Dia seperti dulu lagi. Maaf aku belum bisa memberikan sepenuhnya perasaan ini untuk mu dan akan terus belajar jatuh cinta, lagi, lagi, lagi dan lagi pada orang yang sama berulang kali

Unsur intrinsik
Tema : Romantis
Tokoh
Protagonis : aku
Alur : Maju - Mundur
Sudut Pandang : Orang Pertama Pelaku Utama
Kesimpulan Novel :
Novel ini memberikan hal positif dan negatif, positif nya jangan mempermainkan cinta dengan cinta di bawah umur yang dimana umur yang seperti itu  kita diwajibkan belajar terlebih dahulu.
negatif nya tokoh aku terlalu memendam perasaan terlalu lama, menurut psikologis. hal tersebut malah merusak jiwa secara pelan pelan.

Prinsip Hidup di Indonesia dan di Jepang

Perbedaan budaya dan etnis penduduk Indonesia sangat besar. Hal ini terjadi antara lain karena banyaknya suku bangsa yang mendiami kepulauan di Indonesia. Kelompok-kelompok penduduk yang saling berbeda ini memiliki keistimewaan masing-masing yang sekaligus menjadi ciri-ciri khas regional daerah tersebut.
Masing-masing suku juga  memiliki kebanggaan, kelemahan,  juga nilai-nilai  dan norma-norma. Semua ini dapat terlihat dalam kebiasaan dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-harinya. Tentunya di antara perbedaan itu juga ada kesamaan, karena pada dasarnya mereka berasal dari satu bangsa. Bangsa Indonesia.
Nuansa kesamaan dan perbedaan antar suku sangatlah bervariasi. Hal ini dapat saya rasakan kalau saya sedang mengunjungi kota-kota di beberapa pulau di Indonesia. Berinteraksi langsung dengan berbagai penduduk yang berada di berbagai pulau dan kota di Indonesia menyebabkan saya harus selalu belajar berpikir dan berperilaku seperti penduduk setempat untuk dapat mengerti  cara berpikir mereka dan untuk memberikan respect pada mereka.
Dalam artikel ini saya ingin menuliskan sedikit tentang elemen-elemen dalam visie (prinsip) kehidupan yang dapat saya temukan dalam kehidupan sehari-hari  dari penduduk Indonesia. Kalau di Belanda orang berbicara tentang penduduk Indonesia, maka yang pertama-tama ada di benak mereka adalah orang Jawa. Hal ini kalau menurut saya sama sekali tidak ada hubungannya dengan posisi penduduk Jawa yang  dominant tetapi lebih karena alasan perkembangan fakta-fakta historis saja. Dua hal yang tidak akan saya bicarakan di sini.
Sekali lagi dalam tulisan ini tidak akan dibicarakan tentang faktor dominansi dan fakta historis. Saya hanya akan membicarakan tentang elemen-elemen yang menurut saya bisa mendasari prinsip-prinsip kehidupan penduduk Indonesia secara umum, terlebih-lebih bagi penduduk Jawa. Menurut pengamatan saya prinsip-prinsip kehidupan penduduk Indonesia dapat dibagi dalam 6 (enam) kelompok.
1. Terima nasib
Satu dasar pemikiran yang mempercayai bahwa bersamaan dengan kelahiran,  factor nasib seseorang sudah ditentukan. Biasanya factor nasib dalam kehidupan  akan muncul di permukaan bila sesuatu yang tidak  menyenangkan terjadi pada seseorang. Dalam hal ini sikap yang akan diambil oleh yang bersangkutan adalah:” Ya, sudahlah. Terima saja nasibmu. Itu sudah takdir dalam kehidupanmu”.

Sikap nrimo, karena menyadari adanya factor Nasib tersebut. Misalnya seseorang yang diperlakukan dengan tidak adil. Dia tidak akan memberontak tetapi pada akhirnya akan mengembalikan semuanya pada adanya factor nasib. Walaupun sangatlah mungkin bahwa sebelum seseorang mengambil keputusan tersebut dia sebelumnya telah  beberapa kali berusaha untuk memperbaikinya/ memperjuangkannya. Tetapi gagal karena factor-faktor yang ada di luar jangkauannya.
Lain halnya bila terjadi sesuatu yang menyenangkan jarang orang akan mengembalikannya pada adanya factor nasib. Lupa bahwa dia juga mempunyai nasib yang baik.
Hal ini sangat berbeda dengan prinsip yang ada dalam kehidupan di dunia Barat. Mereka pada umumnya percaya bahwa Nasib itu kita sendiri yang menentukan. Jadi kita sendiri yang  harus memperjuangkannya dan yang menentukannya. Semua harus ada di tangan kita sendiri .

2. Hiërarchie
Seseorang yang dapat menerima adanya factor nasib akan mudah menerima adanya faktor hiërarchie dalam kehidupannya.  Suatu ketidak samaan adalah hal yang biasa. Suatu pekerjaan yang fungsinya “mengerjakan”sesuatu untuk orang lain dalam hal ini bukanlah dianggap sebagai hal yang merendahkan diri. Jadi pekerjaan semacam supir, koki, baby sitter,  bukanlah pekerjaan yang hina.
Pekerjaan yang harus disyukuri karena mungkin memang sudah menjadi bagian dari hidupnya. Sudah menjadi nasibnya. Untuk dapat menimbulkan rasa bersyukur atas apa yang dimilikinya, biasanya sejak kecil telah diajari  untuk tidak selalu melihat “ke atas”, tetapi sering-sering melihat “ke bawah”.

Dan bagaimana mereka menempatkan hiërarchie dalam tingkatannya masing-masing sangatlah menarik untuk diamati. Misalnya: Dalam kehidupan rumah tangga yang berhubungan dengan para personeel yang membantu kelancaran jalannya roda rumah tangga.
Terlihat bahwa seorang supir dan seorang baby sitter menempati kedudukan tertinggi. Kemudian disusul oleh seorang ibu Koki, tukang beberes rumah/ cuci dan tukang kebun. Mungkin penempatan hiërarchië ini berdasarkan pada pendidikan yang harus ditempuhnya untuk mendapatkan pekerjaan itu, mungkin juga berdasarkan gaji bulanan yang diterimanya, mungkin juga berdasarkan “seragam” yang dikenakannya.
Dalam kehidupan sehari-hari terlihat bahwa para orang tua di hari tuanya tetap berada di rumah bersama keluarga. Mereka tetap dapat menjalankan fungsinya sebagai orang yang bisa dimintai nasihatnya. Terutama jika kita melihat pengalaman hidup dan pengetahuan tentang tradisi yang mereka miliki. Berlainan sekali dengan yang terjadi di Negeri Belanda. Di Belanda banyak sekali para orang tua yang tinggal di Bejaardenhuis, dan hampir tidak pernah dikunjungi oleh putera puterinya. Seolah-olah mereka “dibuang”.

3. Rasa Hormat dan menghormati
Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah Negara yang penduduknya sangat menghargai  norma-norma dan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-harinya. Di Indonesia kehormatan adalah salah satu  hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-harinya. Bila kehormatan seseorang dilanggar maka dia akan menjadi malu. Dan karena rasa malu ini bisa menyebabkan dia menjadi mata gelap.
Salah satu contoh yang jelas adalah, betapa tersinggung dan malunya seorang warga Bugis yang dalam tidurnya kentut kecil tetapi entah karena bunyinya yang terdengar aneh atau karena hal yang lain, yang hadir dan mendengarnya semuanya tertawa… Akibatnya dia mengambil parangnya dan dengan membabi buta menusuk  dan melukai beberapa yang hadir.

Banyak di antara kita yang sangat peka terhadap celaan/teguran. Terutama bila dilakukan di depan orang banyak. Juga bila teguran itu dilakukan di depan orang banyak pada siapa dia sesungguhnya sangat menggantungkan rasa hormatnya.
Untuk menghindari bahwa seseorang akan merasa dipermalukan maka orang berusaha untuk  tidak menghina dan tidak membuat marah serta menyakiti hati orang lain.
Banyak cara dilakukan  seseorang agar orang lain tidak tersinggung atau menjadi malu misalnya dengan:  menunjukkan  rasa hormat sebagaimana mestinya; tidak berbicara dengan kedua tangan bertolak pinggang; atau menyapa seorang yang lebih tua dengan bentuk sapaan sebagaimana mestinya. Atau sejak kecil diajarkan untuk misalnya kalau akan mencela orang lain, harus dilakukan setelah yang bersangkutan tidak mungkin mendengar lagi percakapan itu. Jadi kita tidak menyakiti dan tidak membuat orang marah atau dipermalukan.

4. Halus
Satu kebiasaan sikap yang pada awalnya termasuk dalam tata tertib kehidupan “istana” dan kalangan atas. Kebiasaan ini dilakukan terutama untuk menghormati “rajanya”. Suatu sikap yang halus sebetulnya juga berhubungan erat dengan olah batiniah dan latar belakang social ekonomi serta pendidikan seseorang.
Dengan melalui olah batin ini,  akan mudah dicapai suatu sikap hidup yang lembut misalnya:  Lembut berbicara, tidak terlalu mengumbar kata, menghindari rasa cepat marah, sopan santun pada sesamanya dan tidak kasar dalam berkata dan bertindak. Belajar mengendalikan diri dan hidup dengan dasar “relativering” sangat mendukung prinsip dan sikap  hidup yang halus.
Keadaan lingkungan sosial ekonomi seseorang sangat mempengaruhi kebiasaan kehidupannya. Juga pendidikan memberikan sumbangan dalam cara berpikir dan berperilaku pada seseorang.
Seseorang yang tidak terlalu banyak bicara di Indonesia, bukanlah hal yang aneh. Justru dengan sikapnya itu kita bisa melihat sifat bijaksana yang dimilikinya. Misalnya, seseorang tidak perlu menggunakan kata-kata kasar, atau mencaci buta dan membentak-bentak orang lain untuk menyatakan ketidak setujuannya.
Gunakan cara yang halus dan sesubtiel mungkin’,  karena dengan cara ini, saya yakin akan lebih bisa mencapai sasarannya.  Daaaannn, tidak akan terjadi perang… Tentu semua ada kekecualiannya..



5. Anti-individualisme
Sebetulnya setiap orang Indonesia merasa dirinya menjadi anggota dari suatu kelompok tertentu. Sangat mustahil kalau seseorang tidak membutuhkan kehadiran orang lain. Apapun alasannya. Bisa kita bayangkan, bagaimana  bisa berdiskusi kalau seseorang mengatakan saya tidak perlu kehadiran orang lain. Nanti khan dia akan meracu sendiri. Dan bisa-bisa jadi penghuni Rumah Edan di Heillo.
Kelompok yang terpenting dalam hal ini adalah: Keluarga. Siapa yang kehilangan rasa hormatnya entah karena kesalahan sendiri atau karena kesalahan orang lain, akan mempermalukan seluruh anggota keluarga yang bersangkutan. Misalnya, kasus perceraian. Keluarga menjadi marah besar karena khawatir bahwa perceraian itu akan menghancurkan nama baik keluarga, atau karena perceraian itu akan merusak status keluarga dalam kehidupan kemasyarakatannya…

Seorang ayah atau ibu, menginginkan putera puterinya memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, mempunyai pekerjaan yang bagus, menjadi orang kaya dan memiliki pernikahan yang berhasil.Bila semua hal ini bisa tercapai maka seluruh anggota keluarga akan merasa bangga dan karenanya kehormatan keluargapun akan meningkat di mata masyarakatnya.
Prinsip anti individualism yang berlaku dalam  kehidupan sehari-hari di Indonesia, kadang juga bisa mempersulit seseorang yang mungkin memerlukan privacy. Di Indonesia akan sangat sukar untuk menemukan apa yang disebut dengan kebutuhan privacy. Di Indonesia dimanapun kita berada selalu ada orang lain. Entah itu saudara, pembantu atau tamu.
Tentu kita bisa mendapatkan privacy kalau kita memang menghendakinya. Kita bisa mengatakan bahwa dari jam sekian sampai jam sekian jangan diganggu ya. Tetapi bukan ini yang saya maksudkan. Hal ini berlainan sekali dengan prinsip orang Barat yang sangat individualis. Mereka  memerlukan kebutuhan privacy yang besar dalam kehidupan sehari-harinya.

6. Harmonie
Prinsip hidup orang Indonesia jelas mengikuti model Harmonis. Dengan prinsip ini orang biasanya berusaha untuk menghindari setiap konfrontasi yang timbul.  Berbagai cara dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya perselisihan. Biasanya sentilan, atau teguran tidak dilakukan didepan orang banyak dan disampaikan secara subtiel.
Dalam berkomunikasi hampir selalu digunakan sistem yang indirect dan implicit. Konteks pembicaraan lebih penting daripada yang diucapkan. Dalam pembicaraan banyak sekali hal yang harus diinterpretasikan, di baca dan di dengar dari hal-hal yang tidak diucapkan.
Jadi bisa diumpamakan dengan suatu cadeau, dalam hal ini  bungkusan cadeaunya lebih penting  dari pada isinya. Yang juga sangat menyolok adalah seringnya suatu  keputusan ( entah itu keputusan besar atau kecil) sering kali diputuskan secara bersama. Hal ini tentunya selain untuk menghindari adanya pertanggungjawaban pada individu tertentu juga untuk menghindari rasa “Ik, ik , dan Ikkkkkkkkk”.

Enam prinsip hidup yang mendasari kehidupan orang Indonesia, Jawa.  Enam prinsip hidup yang juga telah membentuk saya menjadi seseorang yang bernama Nunuk seperti yang teman-teman kenal di Baltyra. Enam prinsip hidup yang mungkin bisa menghindarkan Baltyra dari gegernya perang Astina dan Pandhawa.
Hal ini bisa kita mengerti karena cara pandang seorang Indonesia sering kali tidak ditentukan oleh ilmu dan pengetahuan yang dimiliki seseorang tetapi lebih sering ditentukan oleh posisi dan status seseorang dalam masyarakat (bungkusan lebih penting dari isinya). Yang jelas factor assertivitas,  sok maha tau, egoicentrisch, kasar, mau menang sendiri, selalu menyalahkan orang lain dan tidak tepo sliro, selalu dihindarkan untuk mencapai kedamaian dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga bukan orang yang sempurna tetapi saya mencoba untuk menuju ke sana dengan menata hidup saya sedamai dan seharmonis mungkin.

 Prinsip Hidup di Jepang
1.Kerja Keras
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerjapegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun,.Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, Seorang pekerjaJepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang.Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang,

. 2.Malu
Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri denganmenusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah danpertempuran

3.Hidup Hemat
Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerismeberlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan Supermarket di Jepang rata-ratatutup pada pukul 20:00. 
Hachiko (Seekor anjing setia yang sangat terkenal di Jepang)
4.Loyalitas
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun.
5.Inovasi
Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuanorang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.
 6.Pantang Menyerah
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantangmenyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luarnegeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang,bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam jugatidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, bijibesi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia .Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akangelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima danNagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumibesar di Tokyo . Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudahberhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) . Mungkincukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampirtersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai darinol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Moritajuga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yangmungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang jugacukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulaidiformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akankupas lebih jauh tentang ini 

7.Budaya Baca
penerjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnyaditerbitkan.
8.Kerjasama Kelompok 
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik.Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut.Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga sepertiitu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalamkelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orangprofessor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professorAmerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok” .Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok.Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.
9.Mandiri
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempatmerasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti,bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minumanyang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapansendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangkukuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatansaya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dankehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yangitu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.
10.Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua
 
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi danbudayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidupsampai saat ini.Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda diJepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yangminta maaf duluan.Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapattawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena“hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset pentingdi Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidakmenyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanahyang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasukbeberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. PertanianJepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.