Hutan Kota Srengseng
Lokasi
lokasinya sangat
mudah ditemukan. Jaraknya dari Jalan Raya Pos Pengumben tak sampai 1,5 km.
Petunjuk arahnya pun jelas memandu kita hingga ke lokasi. Dari luar,
penampakannya tidak seperti hutan. Lebih mirip kantor instansi atau sekolahan,
lengkap dengan gapura dan tugu berbentuk dinding yang menyembul dari rimbunnya pepohonan.
Fungsi
Hutan Kota Srengseng
ditetapkan sebagai hutan kota lewat Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor
202 tahun 1995. Dalam surat keputusan tersebut kawasan Hutan Kota Srengseng
difungsikan sebagai daerah resapan air, pengawetan plasma nuftah, tempat
wisata dan aktifitas masyarakat. Namun pembangunan kawasan sudah dimulai
sejak tahun 1993. Bahkan, persiapannya seperti pembebasan tanah sudah dimulai
sejak tahun 1986.
Tiket Masuk
Begitu
memasuki gapura, kita akan dihadapkan pada portal sederhana seperti poskamling.
Portal tersebut berfungsi sebagai loket tiket masuk. Tarif yang dipasang
pengelola Hutan Kota Srengseng sangat terjangkau, untuk pejalan kaki Rp. 1000,
bila membawa sepeda motor tambah biaya parkir Rp. 1000, sedangkan untuk
kendaraan roda empat Rp. 2000.
Tempat Rekreasi Manusia
Untuk
merambah ke dalam hutan, tersedia beberapa jalur jalan setapak yang telah di pasangi
conblock sekaligus juga sebagai jogging track. Jalan setapak tersebut mengarah
ke beberapa objek di dalam kawasan hutan kota. Ada yang mengarah ke tepi danau,
kawasan teater atau panggung terbuka, tempat panjat dinding, dan menelusuri
rimbunnya pepohona
Tempat parkir masuk menjorok ke dalam kawasan,
pelatarannya cukup luas. Bisa menampung ratusan sepeda motor dan puluhan mobil.
Tak jauh dari tempat parkir, berjejer kios-kios penjaja makanan dan minuman. Di
seberang kios, terdapat arena bermain anak-anak. Karena sudah masuk dalam
kawasan, tempat ini sudah cukup teduh dinaungi rimbunnya pepohonan.
Pencagaran Flora dan
Fauna.
Selain berfungsi
sebagai penyangga tata air, Hutan Kota Srengseng juga merupakan tempat
penyediaan keanekaragaman hayati. Dalam kawasan ini tumbuh 65 spesies pohon
besar dari berbagai jenis dan tipe. Beberapa yang dominan terlihat diantaranya
pohon-pohon akasia, ketapang, flamboyan dan jati. Di beberapa tempat juga
terlihat pohon mahoni.
Disamping pepohonan,
Hutan Kota Srengseng juga menjadi habitat berbagai satwa liar. Diantaranya
jenis burung, tikus dan reptil seperti ular, biawak dan kadal. Burung yang kera
ditemukan di kawasan ini adalah burung raja udang (Halyon Chloris) dan burung emprit (Longchura sp.)
Kesimpulan
Hutan kota srenseng merupakan ruang terbuka hijau yang difungsi utamakan
sebagai daerah konservasi dan resapan air. Dimana disini terdapat tempat
rekreasi manusia seperti jogging track, tempat bermain anak dan tempat
bersantai. Lalu dari pada itu disini juga terdapat pencagaran Flora dan Fauna
seperti pohon akasia, ketapang, flamboyan dan jati. Teradapat habitat satwa
liar seperti jenis burung, tikus dan ular.
Dari kesimpulan tersebut sudah pasti daerah ini termasuk hutan kota.
sumber : www.google.co.id www.wikipedia.org